1. Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk ciptaan
yang paling indah, sedangkan keindahan merupakan wujud yang bagus,
cantik, elok dan sebagainya. Manusia dan keindahan merupakan satu
kesatuan.
Menurut The Liang Gie dalam
bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris
keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”,
Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa Latin
“bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian
mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan
sehingga ditulis “bellum”.
2. Isi
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
- Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
- Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
- Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Keindahan alam arti luas
merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya
tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah
dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai
sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang
ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga
tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah.
Tapi bangsa Yunani juga
mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk
keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan
berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya
meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan
intelektual.
Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang
nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap
sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai
ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan
segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai
estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan
secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan
pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada
sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
- Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
- Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Teori estetika keindahan menurut
Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam
tiga kelompok besar, yaitu :
- Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
- Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
- Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
Ada tiga hal yang nyata ketika
seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan
(Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada
objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.
Keindahan itu sendiri datangnya dari
Tuhan, seperti manusia yang merupakan ciptaaan Tuhan yang memiliki
keindahan misalnya wanita menjadi cantik jika dari dalam dirinya cantik
dan akan terpancar aura keindahannya, begitu pula dengan pria. Maka dari
itu keindahan merupakan satu kesatuan.
Pengungkapan keindahan dalam
karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu
pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai
penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai
perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan
banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai
kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara
kodrati.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
- Tata nilai yang telah usang
- Kemerosotan Zaman
- Penderitaan Manusia
- Keagungan Tuhan
3. Penutup
Kesimpulan
Manusia merupakan makhluk ciptaan yang
paling indah, sedangkan keindahan merupakan wujud yang bagus, cantik,
elok dan sebagainya. Manusia dan keindahan merupakan satu kesatuan.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
- Keindahan dalam arti luas
- Keindahan dalam arti estetik murni
- Keindahan dalam arti terbatas
Nilai yang berhubungan dengan segaa
sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
- Nilai ekstrinsik
- Nilai intrinsik
Dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
- Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya
- Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya
- Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
- Tata nilai yang telah usang
- Kemerosotan Zaman
- Penderitaan Manusia
- Keagungan Tuhan
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar