Pengawasan
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan
menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian.
Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian
khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang
terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau
tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian
secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan
pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan
usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang
bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor
independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern
sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.
Pengendalian intern
seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam perusahaan. Ini
merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit
di dalam perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan
seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting
bahwa defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke atas. Dan
pemborosan yang serius seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dan
dewan direksi.
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
Senin, 26 November 2012
Elemen Ke-4 Struktur Pengendalian Intern Versi COSO
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.
Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.
Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
Elemen Ke-3 Struktur Pengendalian Intern Versi COSO
Aktivitas Pengendalian
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
* Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
* Pelimpahan tanggung jawab.
* Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
* Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.
Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. Meliputi : aktifitas-aktifitas persetujuan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan sumberdaya (aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab.
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
* Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
* Pelimpahan tanggung jawab.
* Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
* Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.
Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. Meliputi : aktifitas-aktifitas persetujuan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan sumberdaya (aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab.
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
Elemen Ke-2 Struktur Pengendalian Intern Versi COSO
Penilaian Resiko
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya. Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”. Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya. Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”. Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
Elemen Ke-1 Struktur Pengendalian Intern Versi COSO
Lingkungan pengendalian perusahaan
mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya
pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen
(manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam
perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau
yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter
desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian
ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur
pengendalian intern yang lain. Merupakan dasar dari komponen
pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan acuan disiplin.
Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil perusahaan,
Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajmene di dalam
mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan
personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi.
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
Elemen Struktur Pengendalian Intern Versi Coso
Pada kesempatan kali ini,Al-fakir akan menjelaskan elemen struktur pengendalian intern menurut Coso.Apa itu Coso??
COSO adalah singkatan dari Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission.
COSO memperkenalkan adanya lima elemen pengendalian intern yang mencakupLingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian Resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pengawasan
Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan kinerja sistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara dinamis. Sistem Pengendalian Internal terjalin dengan aktifitas opersional perusahaan, dana akan lebih efektif apabila pengendalian dibangun ke dalam infrastruktur perusahaan, untuk kemudian menjadi bagian yang paling esensial dari perusahaan (organisasi).
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
COSO adalah singkatan dari Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission.
COSO memperkenalkan adanya lima elemen pengendalian intern yang mencakupLingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian Resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pengawasan
Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan kinerja sistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara dinamis. Sistem Pengendalian Internal terjalin dengan aktifitas opersional perusahaan, dana akan lebih efektif apabila pengendalian dibangun ke dalam infrastruktur perusahaan, untuk kemudian menjadi bagian yang paling esensial dari perusahaan (organisasi).
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
Pengertian Struktur Pengendalian Intern
Pada kesempatan kali ini,Al-fakir akan menjelaskan tentang Struktur pengendalian intern.struktur pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh human resources dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai Goal atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).
Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses yang diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :
Ke-efektif-an dan efisiensi operasional perusahaan
Pelaporan Keuangan yang handal
Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :
a. Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
b. Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.
c. Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan semestinya.
Definisi lain tentang struktur pengendalian intern adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
Menjaga kekayaan organisasi.
Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
Mendorong efisiensi.
Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
http://adiriyadi.wordpress.com/2010/12/13/pengertian-struktur-pengendalian-intern/
Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses yang diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :
Ke-efektif-an dan efisiensi operasional perusahaan
Pelaporan Keuangan yang handal
Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :
a. Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
b. Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.
c. Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan semestinya.
Definisi lain tentang struktur pengendalian intern adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
Menjaga kekayaan organisasi.
Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
Mendorong efisiensi.
Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
http://adiriyadi.wordpress.com/2010/12/13/pengertian-struktur-pengendalian-intern/
hambatan pasif dan contohnya
Pada kesempatan kali ini,Al-fakir akan menjelaskan tentang hambatan pasif dari kerentanan sistem beserta contohnya.hambatan pasif itu sendiri adalah hambatan yang terjadi dikarenakan adanya unsur ketidak sengajaan atau accident.adapun contohnya adalah kesalahan-kesalahan system, termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi,
banjir, kebakaran, dan badai. Kesalahan system mewakili kegagalan
peralatan komponen seperti kelemahan disk, kekurangan tenaga, dan
sebagainya.
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/kerentanan-dan-hambatan-hambatan.html
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/kerentanan-dan-hambatan-hambatan.html
hambatan aktif dan contohnya
Pada kesempatan kali ini al-fakir akan menjelaskan tentang hambatan aktif dan contohnya.Hambatan aktif adalah hambatan yang mencakup penggelapan terhadap computer dan sabotase
terhadap computer.Kriminalitas berdasar computer
merupakan bagian dari masalah umum kejahatan kerah putih. Masalah
kejahatan kerah putih ini sangat serius. Statistic
menunjukkan bahwa kerugian-kerugian perusahaan disebabkan oleh adanya
pencurian dan penggelapan yang meningkatkan total kerugian karena
meningkatnya penyuapan, pencurian, dan pengutilan. Ini tampak
mengejutkan, karena kita jarang membaca kejahatan seperti itu dikatakan
sebaagi penggelapan di Koran-koran. Ini karena, dalam sebagian besar
kasus, penipuan yang berhasil dideteksi tidak pernah diperhatikan karena
masyarakat bisa menunjukkan kelemahan pengendalian intern dalam
organisasi itu sendiri. Para manajer cenderung malu jika ada publikasi
negetif yang datang dari masyarakat.
Keamanan computer merupakan masalah internasional. Oleh karena itu, banyak negera memiliki undang-undang yang berkaitan langsung dengan masalah kemanan computer, beragam hokum, peraturan, dan pernyataan dikeluarkan untk mengatasi masalah kriminalitas computer. Lebih jauh, computer Fraud and abuse act 1986 membuat peraturan kriminalitaskomputer yang mencakup tindakan-tindakan seperti akses data ke computer lembaga keuangan, pemerintah daerah, atau pengoperasian computer antar daerah atau dengan Negara lain dalam urusan komersial yang tidak sah. Penerobosan terhadap password juga dilarang. Tindak kejahatan ditentukan dengan adanya kerusakan bernilai $1000 atau lebih pada perangkat lunak, pencurian barang, jasa, atau uang, atau akses tidak sah ke system dicuri, dan pelanggar mendapat hukuman 1 samapi 5 tahun penjara.
National Commission on Fraudulent Financial Reporting (Treadway Commission) telah menerangkan hubungan penipuan oleh manjemen dengan kriminalitas computer.
Penipuan manajemen
Adalah tindakan-tindakan penipuan yang dilakukan oleh para manajer untuk mengelabui para investor dan kreditor dengan menggunakan laporan keuangan yang keliru. Jenis penipuan ini dilakukan oleh orang yang mempunyai tingkatan cukup tinggi dalam organisasi untk mengatur pengendalian akuntansi. Manajemen dapat juga melakukan pengeliruan atau penghilangan lain yang dapat mengelabui karyawan atau investor, tetapi intinya, penipuan manajemen berkaitan dengan manipulasi terhadap laporan keuangan.
Tradeway commission mendefinisikan laporan kauangan yang digelapkan sebagai perbuatan yang disengaja atau ceroboh, baik melalui tindakan atau peniadaan tindakan tertentu, yang berakibat secara material terhadap laporan keuangan. Komisi ini mempelajari 456 tuntutan hokum terhadap auditor yang terjadi dari tahun 1960 sampai 1985. penipuan manajemen merupakan setengah dari kasus-kasus tersebut. Komisi ini mencatat bahwa system informasi berdasar computer melipatgandakan potensi penyalahgunaan atau manipulasi informasi, sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya laporan keuangan yang keliru.
hantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../Bab+7+(pertemuan+8).ppt
Keamanan computer merupakan masalah internasional. Oleh karena itu, banyak negera memiliki undang-undang yang berkaitan langsung dengan masalah kemanan computer, beragam hokum, peraturan, dan pernyataan dikeluarkan untk mengatasi masalah kriminalitas computer. Lebih jauh, computer Fraud and abuse act 1986 membuat peraturan kriminalitaskomputer yang mencakup tindakan-tindakan seperti akses data ke computer lembaga keuangan, pemerintah daerah, atau pengoperasian computer antar daerah atau dengan Negara lain dalam urusan komersial yang tidak sah. Penerobosan terhadap password juga dilarang. Tindak kejahatan ditentukan dengan adanya kerusakan bernilai $1000 atau lebih pada perangkat lunak, pencurian barang, jasa, atau uang, atau akses tidak sah ke system dicuri, dan pelanggar mendapat hukuman 1 samapi 5 tahun penjara.
National Commission on Fraudulent Financial Reporting (Treadway Commission) telah menerangkan hubungan penipuan oleh manjemen dengan kriminalitas computer.
Penipuan manajemen
Adalah tindakan-tindakan penipuan yang dilakukan oleh para manajer untuk mengelabui para investor dan kreditor dengan menggunakan laporan keuangan yang keliru. Jenis penipuan ini dilakukan oleh orang yang mempunyai tingkatan cukup tinggi dalam organisasi untk mengatur pengendalian akuntansi. Manajemen dapat juga melakukan pengeliruan atau penghilangan lain yang dapat mengelabui karyawan atau investor, tetapi intinya, penipuan manajemen berkaitan dengan manipulasi terhadap laporan keuangan.
Tradeway commission mendefinisikan laporan kauangan yang digelapkan sebagai perbuatan yang disengaja atau ceroboh, baik melalui tindakan atau peniadaan tindakan tertentu, yang berakibat secara material terhadap laporan keuangan. Komisi ini mempelajari 456 tuntutan hokum terhadap auditor yang terjadi dari tahun 1960 sampai 1985. penipuan manajemen merupakan setengah dari kasus-kasus tersebut. Komisi ini mencatat bahwa system informasi berdasar computer melipatgandakan potensi penyalahgunaan atau manipulasi informasi, sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya laporan keuangan yang keliru.
hantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../Bab+7+(pertemuan+8).ppt
kerentanan dalam sistem
Pada kesempatan kali ini Al-fakir akan menerangkan tentang kerentanan dalam sistem.sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas
yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa
dibuat.sedangkan kerentanan itu sendiri adalah sebuah kelemahan yang dapat mengakibatkan sebuah ancaman,intimidasi,eksploitasi dan lain-lain.
Segala sesuatu di kehidupan ini pasti mempunyai titik lemah atau weak poit masing-masing. Begitu juga dalam sebuah sistem, penggunaan atau akses yang invalid, disfungsi software, hardware error, gangguan dalam komunikasi, bencana alam, dan kesalahan yang dilakukan oleh merupakan beberapa contoh betapa rentannya sistem informasi terhadap berbagai risiko dan potensi risiko yang kemungkinan timbul dari penggunaan sistem informasi yang ada. Mengapa sistem informasi begitu rentan?why? karena dalam cyberworld Data yang disimpan dalam bentuk elektronis umumnya lebih mudah atau rawan sekali terhadap ancaman atau gangguan yang mungkin timbul, dibanding jika data tersebut disimpan secara manual.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
http://heta-a-r-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-40713-SISTEM%20INFORMASI%20MANAJEMEN-Kerentanan%20dan%20Gangguan%20Terhadap%20Sistem%20Informasi.html
Segala sesuatu di kehidupan ini pasti mempunyai titik lemah atau weak poit masing-masing. Begitu juga dalam sebuah sistem, penggunaan atau akses yang invalid, disfungsi software, hardware error, gangguan dalam komunikasi, bencana alam, dan kesalahan yang dilakukan oleh merupakan beberapa contoh betapa rentannya sistem informasi terhadap berbagai risiko dan potensi risiko yang kemungkinan timbul dari penggunaan sistem informasi yang ada. Mengapa sistem informasi begitu rentan?why? karena dalam cyberworld Data yang disimpan dalam bentuk elektronis umumnya lebih mudah atau rawan sekali terhadap ancaman atau gangguan yang mungkin timbul, dibanding jika data tersebut disimpan secara manual.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
http://heta-a-r-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-40713-SISTEM%20INFORMASI%20MANAJEMEN-Kerentanan%20dan%20Gangguan%20Terhadap%20Sistem%20Informasi.html
Langganan:
Postingan (Atom)